Ibu dan Ayah, Inilah Manfaat Mengajarkan Buah Hati Untuk Bertoleransi

Advertisements

Toleransi. Kata ini tentu tak asing di telinga Anda. Sayangnya, praktek toleransi di kehidupan dewasa ini banyak berkurang.

Tidak sedikit orang yang sulit menjalankan kehidupan bertoleransi dan akhirnya susah berhubungan baik dengan orang di sekitarnya.

Maka dari itu, toleransi perlu sekali diajarkan kepada anak-anak sedari mereka kecil.

Tanamkan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari supaya anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh empati.

Berikut ini beberapa manfaat yan akan diperoleh putra dan putri tersayang jika bisa mempraktekkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari:

Lebih supel dan banyak memiliki teman saat, buah hati belajar mengenai perbedaan yang ada di sekitarnya, ia akan menjadi pribadi yang lebih pengertian dan menghargai orang lain.

Ia pun tak akan sibuk mempertanyakan mengapa si A berkulit lebih gelap atau mengapa si B memakai jilbab.

Ia justru akan menganggap semua hal tersebut sebagai keunikan tersendiri dan sudah memahami apa maksudnya dari yang ia pelajari.

Hal ini membuat anak akan lebih mudah berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

Buah hati pun bisa dengan mudah masuk ke dalam lingkungan baru yang berbeda dibanding lingkungan asalnya.

Menjadi pribadi yang sopan pernahkah Anda melihat seorang anak dengan polosnya berkata,”Mama, kenapa om itu rambutnya kribo?” atau “Kenapa kakak itu matanya sipit?”.

Hmm, orang yang mendengarnya mungkin akan memaklumi dan menganggap itu hanyalah ucapan tidak mengerti dari seorang anak.

Tapi kalau si kecil sudah diajarkan mengenai perbedaan dan toleransi, pertanyaan tersebut jelas tidak akan keluar dari mulutnya.

Advertisements

Ia pun akan tetap berlaku sopan pada siapa saja tanpa memandang warna kulit maupun perbedaan fisik lainnya.

Berani melangkah ke lingkungan baru seringkali anak takut memasuki lingkungan baru karena merasa tidak memiliki teman sepenanggungan.

Ia melihat semua orang memiliki sesuatu yang berbeda dan menganggapnya sebagai suatu hal yang keliru.

Namun jika anak sudah diajari mengenai perbedaan dan toleransi, ia pun lebih mudah menerima perbedaan dan sama sekali tidak akan merasa takut karena hal itu.

Si kecil jadi lebih mudah masuk ke lingkungan baru yang selama ini sama sekali tidak dikenalnya.

Ia pun tidak ragu untuk bertegur sapa dengan orang asing karena menganggap perbedaan merupakan hal yang lumrah.

Memiliki pikiran yang luas ketika beranjak dewasa, anak akan tumbuh dengan pemikiran yang luas.

Ia tidak akan berpandangan bahwa hanya satu suku atau agama saja yang unggul, melainkan juga menghargai suku dan agama lain.

Anda tak akan mendapati buah hati mengolok orang lain karena perbedaan suku dan agama, baik itu secara langsung maupun melalui media sosial.

Kurangnya rasa toleransi membuat anak dengan mudah menghujat dan mengujarkan kebencian kepada pihak yang berbeda dengannya, seperti yang saat ini banyak terjadi di dunia maya.

Toleransi merupakan hal penting yang harus terus ditanamkan pada anak. Bahkan orang dewasa saja kadang masih lupa untuk mengedepankan toleransi.

Jadi, tak ada salahnya sambil mengajari si kecil, Anda pun kembali mengingat apa pentingnya toleransi.

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *